Skip to main content

Limit Fungsi

Misalkan diberikan fungsi  f(𝑥) = 𝑥². Amati nilai f(𝑥) pada sumbu y bila 𝑥 mendekati 2 pada sumbu x. pada saat itu perhatikan bahwa f(𝑥) mendekati suatu nilai tertentu. 


Fokus perhatian kita adalah pada sumbu y, bukan pada f(𝑥) = 𝑥². perlu diketahui pula bahwa mendekati 2 pada contoh ini adalah mendekati dari kiri dan kanan karena fungsi terdefinisi di 𝑥 < 2 dan 𝑥 > 2. 




 
Mencermati ilustrasi tersebut adalah wajar bila kita simpulkan f(𝑥) mendekati 4 jika 𝑥 mendekati 2, dengan kata lain 4 adalah limit atau batas untuk f(𝑥) saat 𝑥 mendekati 2 . Nilai 4 yang didekati oleh f(𝑥) saat 𝑥 mendekati 2  tak ada kaitannya dengan nilai f(2)=4. Bahkan seandainya f(2) tidak terdefinisi, f(𝑥) tetap mendekati 4 saat 𝑥 mendekati 2. Hal ini dalam matematika ditulis dalam bentuk simbolis sebagai




Definisi formal limit

Misalkan f(𝑥) didefinisikan dan bernilai tunggal untuk semua nilai 𝑥 di dekat 𝑥 = a dengan pengecualian yang mungkin dari 𝑥 = a itu sendiri (yakni dalam tetangga δ yang dicoret dari a). Kita katakan bahwa bilangan L adalah limit f(𝑥) jika 𝑥 mendekati a dan kita tuliskan


Jika untuk setiap bilangan positif ϵ (baca: epsilon) pada ordinat, bagaimanapun kecilnya. Kita bisa mencari bilangan positif δ (baca: delta) pada absis sehingga 



Dalam kata-kata, ini berarti bahwa kita dapat membuat nilai mutlak dari selisih f(x) dan L sekecil yang kita inginkan dengan memilih x sangat dekat ke a, yaitu dengan memilih nilai mutlak dari selisih x dan a sangat kecil tetapi tidak nol. 

Langkah-langkah pembuktian limit dengan definisi 

Langkah 1: tetapkan delta sebagai suatu nilai positif (misalnya 1). Tentukan selang penyelesaian pertidaksamaan nilai mutlak yang memuat delta sebagai berikut



Langkah 2: tentukan hubungan epsilon - delta dengan mengganti suku |𝑥-a| oleh δ dan variabel 𝑥 pada suku-suku yang tersisa oleh nilai real  a+δ pada persamaan sementara 


Hubungan epsilon - delta ini diperlukan jika kita ingin menunjukkan berapa nilai delta yang harus diambil agar |f(𝑥)-L|<ϵ  

Langkah 3: menyatakan bukti


Contoh 1. Buktikan bahwa 




Jawab:
Kita harus memperlihatkan bahwa diberikan sembarang  ϵ > 0 maka kita dapat mencari δ > 0 sehingga |𝑥² - 4|<ϵ  bila  0<|𝑥 - 2|<δ.

- Pilihlah δ sebagai suatu bilangan positif sehingga

0<|𝑥-2|<δ
2-δ<𝑥<2+δ;  𝑥≠2

Misalnya bilangan positif itu 1.

0<|𝑥-2|<1. 
  1<𝑥<3, 𝑥≠2.

- Cari hubungan epsilon-delta. Ganti suku |𝑥-2| oleh δ dan 𝑥 pada suku yang tersisa oleh nilai 2+δ=3


- Bukti. Ambilah δ<1 atau ϵ/5 yang mana saja di antara yang lebih kecil. Maka kita memperoleh |𝑥² - 4|<ϵ  bila  0<|𝑥 - 2|<δ dan hasil yang diperlukan pun sudah dibuktikan. 

Beberapa nilai numerik mungkin diperlukan agar lebih mudah dipahami. Misalnya jika kita ingin membuat |𝑥² - 4|<0,05 maka kita bisa memilih δ=ϵ/5=0,05/5=0,01. 
Perhatikan, sekarang kita periksa apakah dengan mengambil δ=0,01 benar membuat |𝑥² - 4|<0,05.

0<|𝑥 - 2|<0,01
1,99<𝑥<2,01;𝑥≠2
1,99²<𝑥²<2,01²
1,99² - 4<𝑥² - 4<2,01² - 4
1,99² - 2²<𝑥² - 4<2,01² - 2²
3,99(-0,01)<𝑥² - 4<4,01(0,01)
-0,0399<𝑥² - 4<0,0401

Perhatikan bahwa selang pertidaksamaan di atas berada dalam selang pertidaksamaan

-0,05<𝑥² - 4<0,05

Jadi, dengan mengambil δ=0,01 benar membuat |𝑥² - 4|<0,05; 𝑥²≠4

Contoh 2. Buktikan bahwa 

Jawab:
Kita harus memperlihatkan bahwa diberikan sembarang  ϵ>0 maka kita dapat mencari δ>0 sehingga |𝑥⁴ - 81|<ϵ  bila  0<|𝑥-3|<δ.

- Pilihlah δ sebagai suatu bilangan positif sehingga

0<|𝑥-3|<δ
3-δ<𝑥<3+δ;  𝑥≠3

Misalnya bilangan positif itu 1.

0<|𝑥-3|<1
2<𝑥<4;  𝑥≠3


- Cari hubungan epsilon delta. Gantikan suku |𝑥-3| oleh δ dan 𝑥 pada suku-suku yang tersisa oleh nilai 3+δ=4.

|𝑥⁴ - 81|=ϵ

|(𝑥²+9)(𝑥²-9)|=ϵ

|(𝑥²+9)(𝑥+3)(𝑥-3)|=ϵ

|𝑥²+9||𝑥+3||𝑥-3|=ϵ

|4²+9||4+3|δ=ϵ

175δ=ϵ
⟹δ=ϵ/175

- Bukti. Ambilah δ<1 atau ϵ/175 yang mana saja di antara yang lebih kecil. Maka kita memperoleh |𝑥⁴ - 81|<ϵ  bila 0<|𝑥-3|<δ  dan hasil yang diperlukan pun sudah dibuktikan. 

Beberapa nilai numerik mungkin diperlukan agar lebih mudah dipahami. Misalnya jika kita ingin membuat |𝑥⁴ - 81|<0,05 maka kita bisa memilih δ=0,05/175=1/3500. 
Perhatikan, sekarang kita periksa apakah dengan mengambil δ=1/3500 benar membuat |𝑥⁴ - 81|<0,05.





Perhatikan, selang pertidaksamaan di atas ada dalam selang 


Jadi, dengan mengambil δ=1/3500 benar membuat |𝑥⁴ - 81|<0,05𝑥⁴≠81
Selanjutnya, jika kita ingin membuat |𝑥⁴ - 81|<0,01 maka kita bisa memilih  δ=0,01/175=1/17500, dan seterusnya.

Limit kanan dan limit kiri

Dalam definisi limit tidak dibuat batasan mengenai bagaimana 𝑥 seharusnya mendekati a. dengan meninjau 𝑥 dan a sebagai titik-titik pada sumbu real dimana 𝑥 bergerak dan a tetap, maka 𝑥 dapat mendekati a dari kanan atau kiri. Dua pendekatan tersebut lazim ditulis sebagai 𝑥→a+ dan 𝑥→a-

JikaLimit kanan dan limit kirimaka L+ dinamakan limit kanan dan L- limit kiri dari f(x) di x=a dan menyatakannya dengan f(a+ ) atau f(a+0) dan f(a-) atau f(a - 0). Definisi epsilon-delta dari limit f(x) untuk x→a+dan x→a- adalah sama seperti untuk definisi x→a hanya saja nilai-nilai x dibatasi. Dan yang menjadi dasar adalah bahwa 
Limit kanan dan limit kiri

jika dan hanya jika 

Limit kanan dan limit kiri

Teorema / Sifat-sifat Limit 

Dalam menentukan nilai limit suatu fungsi, kita tidak harus menggunakan definisi limit tetapi memanfaatkan teorema-teorema limit. Berikut adalah beberapa teorema atau sifat yang digunakan untuk mentukan nilai suatu limit.

JikaTeorema / Sifat-sifat Limitdan Teorema / Sifat-sifat Limit, dan c, n, p tetapan, maka

1. 
Teorema / Sifat-sifat Limit

2. 
Teorema / Sifat-sifat Limit
3. 
Teorema / Sifat-sifat Limit
4.
Teorema / Sifat-sifat Limit
5.
Teorema / Sifat-sifat Limit
6.
Teorema / Sifat-sifat Limit
7.
Teorema / Sifat-sifat Limit
8.
Teorema / Sifat-sifat Limit
9. Untuk f(𝑥) suatu fungsi yang kontinyu di 𝑥=a ,maka 

limit fungsi yang kontinyu di 𝑥=a

10. Aturan L’Hopital. Jika f(𝑥)/g(𝑥)  bentuk 0/0 , f'(𝑥) dan g'(𝑥) ada, maka
Aturan L’Hopital
  


Contoh 3. Diketahuidan .Tentukan 


contoh limit


Jawab:


Contoh jawaban limit



Contoh 4. Tentukan 

Contoh limit

Jawab:
a) Fungsi 
fungsi kontinyu

kontinyu yaitu mempunyai turunan di x = 5, oleh karena itu maka
limit fungsi kontinyu
b) Fungsi berbentuk 0/0 untuk x = 2, dengan aturan L’Hopital dan kontnyuitas, maka
limit fungsi berbentuk 0/0

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Soal integral parsial kuliah

  Jika $u$ dan $v$ adalah fungsi $x$ yang dapat dideferensiasi, maka Untuk dapat menggunakan rumus integral parsial (sebagian), integral yang diberikan harus dipisahkan menjadi dua bagian, satu bagian adalah $u$ dan bagian lainnya yang memuat $dx$ adalah $dv$. Aturan umum integral parsial adalah sbb: a) Bagian yang dipilih sebagai $dv$ harus dapat segera diintegralkan. b) $∫vdu$  harus lebih mudah dari $∫udv$ Contoh-1 . cari $\int{x^{3}e^{x^{2}}}dx$ Ambil $u=x^2$-->$du=2xdx$,  dan $dv=xe^{x^{2}}dx$-->$v=\int{xe^{x^{2}}}dx=\frac{1}{2}e^{x^{2}}$ dengan aturan  integral parsial   maka   Cara lain   Contoh-2 . cari $\int_{0}^{5}{x\ln(x+4)}dx$ Ambil $u=\ln(x+4)$-->$du=\frac{dx}{x+4}$,  dan $dv=xdx$-->$v=\int{xdx=\frac{1}{2}x^2}$ dengan aturan  integral parsial maka Integral tentu yang ditanyakan adalah: Rumus-rumus Reduksi  Integral Parsial Langkah-langkah yang rumit dalam penyelesaian integral parsial dapat dikurang...

Turunan Fungsi Implisit

Suatu persamaan $f(x,y)=0$ pada jangkauan terbatas dari variabel-variabel tertentu dikatakan mendefinisikan $y$ sebagai fungsi $x$ secara implisit.    Contoh 1:  a) Persamaan $xy+x-y-2=0$, dengan $x≠1$ mendefinisikan fungsi $y=\frac{(2-x)}{(x-1)}$.  b) Persamaan $x^{2}+y^{2}-16=0$, mendefinisikan fungsi $y=\sqrt{16-x^{2}}$  jika $|x|≤4$ dan $y≥0$, dan fungsi  $y=-\sqrt{16-x^{2}}$  jika $|x|≤4$ dan $y≤0$. Perhatikan, lingkarannya harus dianggap terdiri dari dua busur yang bertemu di $(-4,0)$ dan $(4,0)$.   Untuk mendapatkan turunan fungsi implisit caranya turunkan kedua ruas terhadap $x$.    Contoh 2 . Cari $y’$ dan $y’’$ pada contoh 1.a. Berapa $y’$ di $x=2$ dan $y’’$ di $x=3$?  Solusi:  Mencari $y’$ Mencari $y’’$   Contoh 3 .  Cari $y’$ dan $y’’$ pada contoh 1.b. Berapa $y’$ di $x=3$ dan $y’’$ di $x=3$?  Iklan. semoga Anda tertarik Solusi:  Mencari $y’$    Mencari $y’...

Turunan Fungsi Aljabar

Fungsi aljabar adalah fungsi yang paling sering ditemui dalam permasalahan matematika yang meliputi fungsi rasional, linear, kuadrat, kubik dan seterusnya. Suatu fungsi aljabar (bidang) adalah fungsi yang persamaannya dapat ditulis sebagai Dengan $u_{n}(x)$ adalah suatu polinomial dalam $x$. Contoh. fungsi kuadrat $y = x^{2} – 10x+25$. Dari fungsi ini maka didapat $n=2, a=0, b=0, c=1, d=-1, e=10, f=-25$, dan $u_{3}(x)=u_{4}(x)=…=u_{n}(x)=0$. Turunan fungsi aljabar  dapat diperoleh dengan menerapkan definisi turunan fungsi pada fungsi-fungsi aljabar. Suatu fungsi aljabar (begitu juga fungsi transenden misalnya fungsi trigonometri) dapat diturunkan di $x = a $ jika fungsi itu mempunyai turunan di titik tersebut. Suatu fungsi aljabar dapat diturunkan pada suatu selang  jika fungsi itu mempunyai turunan di setiap titik pada selang tersebut. 1. Turunan fungsi konstan Misalkan $y =f(x) = c$, dengan $c$ sebuah konstanta sembarang maka Bukti Contoh 2...